Beberapa tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Sukarno-Hatta,
masyarakat Indonesia banyak mengalami perubahan perubahan sosial antara lain
dibidang ekonomi yang secara nasional melalui indikator pertumbuhan ekonomi
menunjukkan angka relatif tinggi yang sekaligus membawa dampak terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dalam melaksanakan GBHN pemerintah Orde Baru
menyusun Pelita yang setiap tahunnya dituangkan dalam APBN(Anggaran Pendapatan
& Belanja Negara). APBN disusun oleh Bapenas berdasarkan DUP(Daftar Usulan
Proyek) yang dikirim oleh Pemda dan Bapeda. Bapenas mempunyai otoritas dalam
menyeleksi proyek-proyek pembangunan (DUP) menjadi DIP (Daftar Isian Proyek)
yang selanjutnya diserahkan pada Departemen yang bersangkutan dan diteruskan ke
Kanwil didaerah tingkat I & II. Instansi pemerintah didaerah pada
hakekatnya perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, karena mereka diangkat
dan diberhentikan oleh pemerintah pusat.
Dampak
Positif Pembangunan Nasional
-Meningkatkan kebutuhan akan air bersih.
-Meningkatkan kebutuhan akan air bersih.
-Memadai
pembangunan infrastruktur perumahan dan perkantoran.
-Memaksimalkan
pengelolaan sampah.
-Perbaikan
jalan raya yang efektif.
-Pengadaan
alat transportasi yang memadai
-Pengoptimalkan
jasa kesehatan dalam masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Nasional
-Meningkatnya
kesenjangan sosial antara desa-kota.
-Meningkatnya
hutang luar negri dan defisit.
-Dapat
mengakibatkan terjadinya korupsi dan koalisi.
0 comments:
Post a Comment